Pengertian Arsitektur
o Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia:
Ø Seni dan ilmu
merancang serta membuat konstruksi bangunan.
Ø Metode dan gaya
rancangan suatu konstruksi bangunan.
Arsitektur merupakan tempat
bernaung dari yang paling sederhana
hingga yang paling rumit. Arsitektur
juga merupakan lingkungan binaan (built environment) dan Lingkungan
buatan (built environment) mempunyai bermacam-macam kegunaan, yaitu,
melindungi manusia dan kegiatan - kegiatannya serta harta miliknya dari
elemen-elemen, dari musuh-musuh berupa manusia dan hewan, dan dari
kekuatan-kekuatan adikodrati, membuat tempat, menciptakan suatu kawasan aman
yang berpenduduk dalam suatu dunia fana dan cukup berbahaya, menekankan
identitas social dan menunjukan status, dan sebagainya.
Beberapa
analogi yang digunakan para ahli teori untuk menjelaskan arsitektur:
1.
Analogi
matematis
2.
Analogi
Biologis
3.
Analogi
Romantik
4.
Analogi
Linguistik
5.
Analogi
Mekanik
6.
Analogi
Pemecahan Masalah
7.
Analogi
Adhocis
8.
Analogi
Bahasa Pola
Teori-teori tentang apa yang seharusnya
dilakukan arsitektur memperhatikan bagaimana mencirikan cita-cita yang akan
memuaskan hati perancang dan bangunan. Arsitektur pada hakekatnya merupakan
suatu bidang teknis. Bangunan harus logis dalam sistem struktur dan
produksinya. Pandangan yang lain ialah bahwa tujuan utama arsitektur bersifat
kemasyarakatan.
Secara umum, arsitektur dapat
dibayangkan, dirancang, diwujudkan, serta dibangun dalam menanggapi suatu
kondisi yang ada. Secara luas, arsitektur merupakan kegiatan merancang dan membangun
secara keseluruhan lingkungan binaan dalam level makro maupun level mikro.
Arsitektur memiliki definisi yang luas.
Arsitektur mencakup segi keindahan, kesatuan dan penciptaan ruang dan bentuk.
Arsitektur juga merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan
badannya dan kepentingan jiwanya. Arsitek adalah seniman struktur yang
menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu
sendiri. Kita
harus
mengetahui dan memahami definisi arsitektur dari berbagai para pakar ahli agar
menambah pengetahuan tentang arsitektur serta mendalami tentang arsitektur.
o
Menurut
Beberapa Pakar Ahli tentang Definisi Arsitektur:
·
Menurut
Vitruvius: Bangunan yang baik harus memiliki tiga aspek yaitu keindahan/estetika
(Venustas), kekuatan (Firmitas), dan kegunaan/fungsi (Utilitas).
·
Menurut
Brinckmann: Arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk.
Arsitektur adalah penciptaan ruang dan bentuk.
·
Menurut
Djauhari Sumintardja: Arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia
untuk kepentingan badannya (melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan
jiwanya (kenyamanan, ketenangan, dll).
·
Menurut
Benjamin Handler: Arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan
struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri.
·
Menurut
Banhart CL. Dan Jess Stein: Arsitektur adalah seni dalam mendirikan
bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian
dekorasinya; sifat atau bentuk bangunan; proses membangun; bangunan dan
kumpulan bangunan.
·
Menurut
Van Romondt : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan
bahagia. Ruang berarti menunjuk pada semua ruang yang terjadi karena dibuat
oleh manusia atau juga ruang yang terjadi karena proses alam seperti gua,
naungan pohon dan lain-lain
·
Menurut
JB. Mangunwijaya (1992) : Arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya)
yang berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi,
tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya, yana)
·
Menurut
Amos Rappoport (1981 ) : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia,
yang lebih dari sekedar fisik, tapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar.
Pranata ini meliputi: tata atur kehidupan sosial dan budaya masyarkat, yang
diwadahi dan sekaligus memperngaruhi arsitektur
·
Menurut
Francis DK Ching (1979) : Arsitektur membentuk suatu tautan yang
mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi
sejarah
arsitek
Istilah “arsitektur” mulai
diperkenalkan pada sekitar abad I sebelum masehi. Marcus Vitruvius Pollio
(88 SM – 26 SM), yang kemudian dijuluki sebagai “Bapak Arsitektur”,
ditandai
dengan banyaknya artefak yang berasal dari masa-masa sebelum kehidupan
Vitruvius—antara lain berupa hasil-hasil karya arsitektur suku Maya, Toltec, Aztec,
Inca, Cina, Jepang, India, Mesopotamia, dan Mesir.
Arsitektur memang seni tetapi
berbeda dengan seni lukis atau seni pahat, arsitektur sangat terkait pada
banyak persyaratan fungsional, social, teknis, iklim , dan sebagainya. arsitek tidak perlu belajar melukis, meskipun ada juga arsitek
yang sekaligus adalah pelukis dan pemahat, seperti Le Corbusier, tokoh
arsitektur mosern yang menjadi pemuka langgam internasional.
perancangan
Definisi
Perancangan : Perancangan adalah sebuah proses yang melibatkan berbagai hal dan
gagasan yang diwujudkan dalam suatu kesatuan akan keadaan yang akan muncul di
masa depan.
karakteria seorang arsitek
Kriteria untuk berarsitektur yaitu:
·
Human
Issues
·
Environmental
Issues
·
Cultural
Issues
·
Technological
Issues
·
Temporal
Issues
·
Economic
Issues
·
Aesthetic
Issues
·
Safety
Issues
1 Human Issues
Function (Fungsi)
:Mewadahi tujuan dan kegunaan untuk aktivitas manusia.
Social
(Sosial)
:Hubungan social untuk mencapai tujuan penghuni secara efektif.
Physical (Fisik)
:Bagaimana bentuk bangunan yang sesuai dengan karakteristik fisik penghuni.
Physiological
(Fisiologi) :Pemahaman karakteristik sifat penghuni.
Phsycological
(Psikologi):Pemahaman perasaan penghuni dalam bangunan.\
2 Environmental Issues
Site
(Situs)
:Struktur permukaan bumi yang akan ditempati suatu bangunan.
Climate
(Iklim) :Iklim dan cuaca yang memengaruhi suatu
bangunan.
Context
(Konteks)
:Situasi lingkungan yang berhubungan dengan situasi kejadian.
Resources
(Sumber):Ketersediaan sumber daya alam sekitar.
Waste
(Limbah)
:Tempat pembuangan limbah tak berguna dari suatu bangunan.
3 Cultural Issues
Historical
(Sejarah)
:Latar belakang suatu daerah.
Institutional
(Kelembagaan) :Hubungan kegiatan
klien yang berterusan.
Political
(Politik)
:Pembuatan bangunan yang harus dengan proses politik.
Legal
(Hukum) :Peraturan-peraturan
yang berlaku saat proses pembuatan
bangunan.
4 Technological Issues
Material
:Bahan-bahan yang akan digunakan pada konstruksi bangunan.
Sistem
:Sistem mekanik, pipa, elektrik pada konstruksi suatu bangunan.
Proses :Cara
atau proses yang dijalani dalam merancang atau membangun suatu konstruksi
bangunan.
5. Temporal Issues
Growth
(Pertumbuhan) :Pertumbuhan suatu bangunan yang
dikarenakan meningkatkan
potensi pertumbuhan bangunan tersebut.
Change
(Perubahan) :Perubahan penghuni
dan kebutuhan dalam suatu bangunan.
Permanence
(Kekokohan):Keabadian atau kekokohan suatu bangunan.
6 Economic Issues
Finance
(Keuangan) :Analisis keuangan
dan analisis pasar.
Construction
(Konstruksi) :Biaya
konstruksi.
Operation
(Operasi) :Biaya pengoperasian
fasilitas oleh klien.
Maintenance
:Biaya pemeliharaan fasilitas bangunan.
Energy
(Energi)
:Biaya energy yang telahdipakai.
7 Aesthetic Issues
Form (Bentuk)
:Penyesuaian bentuk-bentuk bangunan sesuai dengan preferensi bangunan.
Space
(Ruang)
:Penataan perlengkapan dalam menciptakan rasa ruang.
Meaning (Pemaknaan)
:Preferensi klien mengkomunikasikan bentuk bangunan kepada orang lain.
8 Safety Issues
Structure
(Struktur) :Kekuatan
struktur bangunan.
Fire
(Kebakaran)
:Adanya kemungkinan terjadi kebakaran.
Personal
:Keselamatan penghuni dan orang yang berada di sekitar tapak terhadap bahaya
perlengkapan dan situasi.
Chemical
(Zat Kimia) :Kesehatan penghuni dari bahaya
zat-zat kimia.
Criminal
(Kriminal) :Keselamatan
fisik dari ancaman luar
lingkungan
lingkungan adalah: segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Lingkungan dibedakan menjadi dua;
1.
lingkungan biotik
Lingkungan biotik
adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga.
2. lingkungan abiotik adalah mencakup benda-benda tidak hidup seperti
rumah, gedung, dan tiang listrik.
faktor kerusakan lingkungan
meliputi:
1.
faktor alam
2.
faktor manusia
3.
dan kombinasi antara keduanya
kerusakan alam yang
erat dengan arsitek meliputi:
·
pemakayan material yang tidak
dapat menyeraf air dikala hujan yang mengakibatkan air tidak dapat terseraf
secara lancer hingga mengenan dan menyebabkan banjir
·
pembangunan jalur irigasi dengan
tampa pertimbangan yang mengakibatkan banyaknya pertumbuhan hewan pembawa
penyakit seperti lalat, tikus, dan nyamuk
pengaruh posotif
pekerjaan arsitek terhadap lingkungan
1.
Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu
hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar
lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Contoh
terapannya yaitu, munculnya trend green design.
2.
Memberikan dampak pada estetika bangunan
3.
Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan
atau kota.
4.
Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh
bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan
pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau
menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga
semakin estetis bangunan yang tercipta.
pengaruh negatif
pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkungan
1.
ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang
103 meter.
2. ambrolnya jalan RE martadinata.
contoh dari ketidak
pedulian arsitek terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi
tempat hijau (tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya.
·
Banjirnya kota JAKARTA
Banjirnya kota
jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang
tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang
seharunya merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian
plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya
tempat lagi untuk resapan air.
Contoh negatif
Contoh positif:
Pengertian Arsitektur
o Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia:
Ø Seni dan ilmu
merancang serta membuat konstruksi bangunan.
Ø Metode dan gaya
rancangan suatu konstruksi bangunan.
Arsitektur merupakan tempat
bernaung dari yang paling sederhana
hingga yang paling rumit. Arsitektur
juga merupakan lingkungan binaan (built environment) dan Lingkungan
buatan (built environment) mempunyai bermacam-macam kegunaan, yaitu,
melindungi manusia dan kegiatan - kegiatannya serta harta miliknya dari
elemen-elemen, dari musuh-musuh berupa manusia dan hewan, dan dari
kekuatan-kekuatan adikodrati, membuat tempat, menciptakan suatu kawasan aman
yang berpenduduk dalam suatu dunia fana dan cukup berbahaya, menekankan
identitas social dan menunjukan status, dan sebagainya.
Beberapa
analogi yang digunakan para ahli teori untuk menjelaskan arsitektur:
1.
Analogi
matematis
2.
Analogi
Biologis
3.
Analogi
Romantik
4.
Analogi
Linguistik
5.
Analogi
Mekanik
6.
Analogi
Pemecahan Masalah
7.
Analogi
Adhocis
8.
Analogi
Bahasa Pola
Teori-teori tentang apa yang seharusnya
dilakukan arsitektur memperhatikan bagaimana mencirikan cita-cita yang akan
memuaskan hati perancang dan bangunan. Arsitektur pada hakekatnya merupakan
suatu bidang teknis. Bangunan harus logis dalam sistem struktur dan
produksinya. Pandangan yang lain ialah bahwa tujuan utama arsitektur bersifat
kemasyarakatan.
Secara umum, arsitektur dapat
dibayangkan, dirancang, diwujudkan, serta dibangun dalam menanggapi suatu
kondisi yang ada. Secara luas, arsitektur merupakan kegiatan merancang dan membangun
secara keseluruhan lingkungan binaan dalam level makro maupun level mikro.
Arsitektur memiliki definisi yang luas.
Arsitektur mencakup segi keindahan, kesatuan dan penciptaan ruang dan bentuk.
Arsitektur juga merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan
badannya dan kepentingan jiwanya. Arsitek adalah seniman struktur yang
menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu
sendiri. Kita
harus
mengetahui dan memahami definisi arsitektur dari berbagai para pakar ahli agar
menambah pengetahuan tentang arsitektur serta mendalami tentang arsitektur.
o
Menurut
Beberapa Pakar Ahli tentang Definisi Arsitektur:
·
Menurut
Vitruvius: Bangunan yang baik harus memiliki tiga aspek yaitu keindahan/estetika
(Venustas), kekuatan (Firmitas), dan kegunaan/fungsi (Utilitas).
·
Menurut
Brinckmann: Arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk.
Arsitektur adalah penciptaan ruang dan bentuk.
·
Menurut
Djauhari Sumintardja: Arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia
untuk kepentingan badannya (melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan
jiwanya (kenyamanan, ketenangan, dll).
·
Menurut
Benjamin Handler: Arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan
struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri.
·
Menurut
Banhart CL. Dan Jess Stein: Arsitektur adalah seni dalam mendirikan
bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian
dekorasinya; sifat atau bentuk bangunan; proses membangun; bangunan dan
kumpulan bangunan.
·
Menurut
Van Romondt : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan
bahagia. Ruang berarti menunjuk pada semua ruang yang terjadi karena dibuat
oleh manusia atau juga ruang yang terjadi karena proses alam seperti gua,
naungan pohon dan lain-lain
·
Menurut
JB. Mangunwijaya (1992) : Arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya)
yang berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi,
tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya, yana)
·
Menurut
Amos Rappoport (1981 ) : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia,
yang lebih dari sekedar fisik, tapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar.
Pranata ini meliputi: tata atur kehidupan sosial dan budaya masyarkat, yang
diwadahi dan sekaligus memperngaruhi arsitektur
·
Menurut
Francis DK Ching (1979) : Arsitektur membentuk suatu tautan yang
mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi
sejarah
arsitek
Istilah “arsitektur” mulai
diperkenalkan pada sekitar abad I sebelum masehi. Marcus Vitruvius Pollio
(88 SM – 26 SM), yang kemudian dijuluki sebagai “Bapak Arsitektur”,
ditandai
dengan banyaknya artefak yang berasal dari masa-masa sebelum kehidupan
Vitruvius—antara lain berupa hasil-hasil karya arsitektur suku Maya, Toltec, Aztec,
Inca, Cina, Jepang, India, Mesopotamia, dan Mesir.
Arsitektur memang seni tetapi
berbeda dengan seni lukis atau seni pahat, arsitektur sangat terkait pada
banyak persyaratan fungsional, social, teknis, iklim , dan sebagainya. arsitek tidak perlu belajar melukis, meskipun ada juga arsitek
yang sekaligus adalah pelukis dan pemahat, seperti Le Corbusier, tokoh
arsitektur mosern yang menjadi pemuka langgam internasional.
perancangan
Definisi
Perancangan : Perancangan adalah sebuah proses yang melibatkan berbagai hal dan
gagasan yang diwujudkan dalam suatu kesatuan akan keadaan yang akan muncul di
masa depan.
karakteria seorang arsitek
Kriteria untuk berarsitektur yaitu:
·
Human
Issues
·
Environmental
Issues
·
Cultural
Issues
·
Technological
Issues
·
Temporal
Issues
·
Economic
Issues
·
Aesthetic
Issues
·
Safety
Issues
1 Human Issues
Function (Fungsi)
:Mewadahi tujuan dan kegunaan untuk aktivitas manusia.
Social
(Sosial)
:Hubungan social untuk mencapai tujuan penghuni secara efektif.
Physical (Fisik)
:Bagaimana bentuk bangunan yang sesuai dengan karakteristik fisik penghuni.
Physiological
(Fisiologi) :Pemahaman karakteristik sifat penghuni.
Phsycological
(Psikologi):Pemahaman perasaan penghuni dalam bangunan.\
2 Environmental Issues
Site
(Situs)
:Struktur permukaan bumi yang akan ditempati suatu bangunan.
Climate
(Iklim) :Iklim dan cuaca yang memengaruhi suatu
bangunan.
Context
(Konteks)
:Situasi lingkungan yang berhubungan dengan situasi kejadian.
Resources
(Sumber):Ketersediaan sumber daya alam sekitar.
Waste
(Limbah)
:Tempat pembuangan limbah tak berguna dari suatu bangunan.
3 Cultural Issues
Historical
(Sejarah)
:Latar belakang suatu daerah.
Institutional
(Kelembagaan) :Hubungan kegiatan
klien yang berterusan.
Political
(Politik)
:Pembuatan bangunan yang harus dengan proses politik.
Legal
(Hukum) :Peraturan-peraturan
yang berlaku saat proses pembuatan
bangunan.
4 Technological Issues
Material
:Bahan-bahan yang akan digunakan pada konstruksi bangunan.
Sistem
:Sistem mekanik, pipa, elektrik pada konstruksi suatu bangunan.
Proses :Cara
atau proses yang dijalani dalam merancang atau membangun suatu konstruksi
bangunan.
5. Temporal Issues
Growth
(Pertumbuhan) :Pertumbuhan suatu bangunan yang
dikarenakan meningkatkan
potensi pertumbuhan bangunan tersebut.
Change
(Perubahan) :Perubahan penghuni
dan kebutuhan dalam suatu bangunan.
Permanence
(Kekokohan):Keabadian atau kekokohan suatu bangunan.
6 Economic Issues
Finance
(Keuangan) :Analisis keuangan
dan analisis pasar.
Construction
(Konstruksi) :Biaya
konstruksi.
Operation
(Operasi) :Biaya pengoperasian
fasilitas oleh klien.
Maintenance
:Biaya pemeliharaan fasilitas bangunan.
Energy
(Energi)
:Biaya energy yang telahdipakai.
7 Aesthetic Issues
Form (Bentuk)
:Penyesuaian bentuk-bentuk bangunan sesuai dengan preferensi bangunan.
Space
(Ruang)
:Penataan perlengkapan dalam menciptakan rasa ruang.
Meaning (Pemaknaan)
:Preferensi klien mengkomunikasikan bentuk bangunan kepada orang lain.
8 Safety Issues
Structure
(Struktur) :Kekuatan
struktur bangunan.
Fire
(Kebakaran)
:Adanya kemungkinan terjadi kebakaran.
Personal
:Keselamatan penghuni dan orang yang berada di sekitar tapak terhadap bahaya
perlengkapan dan situasi.
Chemical
(Zat Kimia) :Kesehatan penghuni dari bahaya
zat-zat kimia.
Criminal
(Kriminal) :Keselamatan
fisik dari ancaman luar
lingkungan
lingkungan adalah: segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Lingkungan dibedakan menjadi dua;
1.
lingkungan biotik
Lingkungan biotik
adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga.
2. lingkungan abiotik adalah mencakup benda-benda tidak hidup seperti
rumah, gedung, dan tiang listrik.
faktor kerusakan lingkungan
meliputi:
1.
faktor alam
2.
faktor manusia
3.
dan kombinasi antara keduanya
kerusakan alam yang
erat dengan arsitek meliputi:
·
pemakayan material yang tidak
dapat menyeraf air dikala hujan yang mengakibatkan air tidak dapat terseraf
secara lancer hingga mengenan dan menyebabkan banjir
·
pembangunan jalur irigasi dengan
tampa pertimbangan yang mengakibatkan banyaknya pertumbuhan hewan pembawa
penyakit seperti lalat, tikus, dan nyamuk
pengaruh posotif
pekerjaan arsitek terhadap lingkungan
1.
Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu
hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar
lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Contoh
terapannya yaitu, munculnya trend green design.
2.
Memberikan dampak pada estetika bangunan
3.
Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan
atau kota.
4.
Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh
bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan
pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau
menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga
semakin estetis bangunan yang tercipta.
pengaruh negatif
pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkungan
1.
ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang
103 meter.
2. ambrolnya jalan RE martadinata.
contoh dari ketidak
pedulian arsitek terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi
tempat hijau (tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya.
·
Banjirnya kota JAKARTA
Banjirnya kota
jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang
tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang
seharunya merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian
plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya
tempat lagi untuk resapan air.
Posting Komentar