|| || || Leave a komentar

Pengertian Arsitektur

o    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Ø  Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan.
Ø  Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan.

Arsitektur merupakan tempat bernaung dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Arsitektur juga merupakan lingkungan binaan (built environment) dan Lingkungan buatan (built environment) mempunyai bermacam-macam kegunaan, yaitu, melindungi manusia dan kegiatan - kegiatannya serta harta miliknya dari elemen-elemen, dari musuh-musuh berupa manusia dan hewan, dan dari kekuatan-kekuatan adikodrati, membuat tempat, menciptakan suatu kawasan aman yang berpenduduk dalam suatu dunia fana dan cukup berbahaya, menekankan identitas social dan menunjukan status, dan sebagainya.
Beberapa analogi yang digunakan para ahli teori untuk menjelaskan arsitektur:

1.       Analogi matematis
2.      Analogi Biologis
3.      Analogi Romantik
4.      Analogi Linguistik
5.      Analogi Mekanik
6.      Analogi Pemecahan Masalah
7.      Analogi Adhocis
8.      Analogi Bahasa Pola
Teori-teori tentang apa yang seharusnya dilakukan arsitektur memperhatikan bagaimana mencirikan cita-cita yang akan memuaskan hati perancang dan bangunan. Arsitektur pada hakekatnya merupakan suatu bidang teknis. Bangunan harus logis dalam sistem struktur dan produksinya. Pandangan yang lain ialah bahwa tujuan utama arsitektur bersifat kemasyarakatan.

Secara umum, arsitektur dapat dibayangkan, dirancang, diwujudkan, serta dibangun dalam menanggapi suatu kondisi yang ada. Secara luas, arsitektur merupakan kegiatan merancang dan membangun secara keseluruhan lingkungan binaan dalam level makro maupun level mikro.

Arsitektur memiliki definisi yang luas. Arsitektur mencakup segi keindahan, kesatuan dan penciptaan ruang dan bentuk. Arsitektur juga merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan badannya dan kepentingan jiwanya. Arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri. Kita
harus mengetahui dan memahami definisi arsitektur dari berbagai para pakar ahli agar menambah pengetahuan tentang arsitektur serta mendalami tentang arsitektur.


o    Menurut Beberapa Pakar Ahli tentang Definisi Arsitektur:

·        Menurut Vitruvius: Bangunan yang baik harus memiliki tiga aspek yaitu keindahan/estetika (Venustas),  kekuatan (Firmitas), dan  kegunaan/fungsi (Utilitas).
·        Menurut Brinckmann: Arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk. Arsitektur adalah penciptaan ruang dan bentuk.
·        Menurut Djauhari Sumintardja: Arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan badannya (melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan jiwanya (kenyamanan, ketenangan, dll).
·        Menurut Benjamin Handler: Arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri.
·        Menurut Banhart CL. Dan Jess Stein: Arsitektur adalah seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekorasinya; sifat atau bentuk bangunan; proses membangun; bangunan dan kumpulan bangunan.
·        Menurut  Van Romondt : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia. Ruang berarti menunjuk pada semua ruang yang terjadi karena dibuat oleh manusia atau juga ruang yang terjadi karena proses alam seperti gua, naungan pohon dan lain-lain
·        Menurut  JB. Mangunwijaya (1992) : Arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya) yang berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya, yana)

·        Menurut  Amos Rappoport (1981 ) : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar. Pranata ini meliputi: tata atur kehidupan sosial dan budaya masyarkat, yang diwadahi dan sekaligus memperngaruhi arsitektur

·        Menurut  Francis DK Ching (1979) : Arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi
                        sejarah arsitek

Istilah “arsitektur” mulai diperkenalkan pada sekitar abad I sebelum masehi. Marcus Vitruvius Pollio (88 SM – 26 SM), yang kemudian dijuluki sebagai “Bapak Arsitektur”,
ditandai dengan banyaknya artefak yang berasal dari masa-masa sebelum kehidupan Vitruvius—antara lain berupa hasil-hasil karya arsitektur suku Maya, Toltec, Aztec, Inca, Cina, Jepang, India, Mesopotamia, dan Mesir.
Arsitektur memang seni tetapi berbeda dengan seni lukis atau seni pahat, arsitektur sangat terkait pada banyak persyaratan fungsional, social, teknis, iklim , dan sebagainya. arsitek tidak perlu belajar melukis, meskipun ada juga arsitek yang sekaligus adalah pelukis dan pemahat, seperti Le Corbusier, tokoh arsitektur mosern yang menjadi pemuka langgam internasional.
                        perancangan

Definisi Perancangan : Perancangan adalah sebuah proses yang melibatkan berbagai hal dan gagasan yang diwujudkan dalam suatu kesatuan akan keadaan yang akan muncul di masa depan.

                karakteria seorang arsitek
 Kriteria untuk berarsitektur yaitu:
·        Human Issues
·        Environmental Issues
·        Cultural Issues
·        Technological Issues
·        Temporal Issues
·        Economic Issues
·        Aesthetic Issues
·        Safety Issues

1 Human Issues
Function (Fungsi)     :Mewadahi tujuan dan kegunaan untuk aktivitas manusia.
Social (Sosial)                   :Hubungan social untuk mencapai tujuan penghuni secara efektif.
Physical (Fisik)                 :Bagaimana bentuk bangunan yang sesuai dengan karakteristik fisik penghuni.
Physiological (Fisiologi)   :Pemahaman karakteristik sifat penghuni.
Phsycological (Psikologi):Pemahaman perasaan penghuni dalam bangunan.\
2 Environmental Issues
Site (Situs)                        :Struktur permukaan bumi yang akan ditempati suatu bangunan.
Climate (Iklim)     :Iklim dan cuaca yang memengaruhi suatu bangunan.
Context (Konteks)            :Situasi lingkungan yang berhubungan dengan situasi kejadian.
  Resources (Sumber):Ketersediaan sumber daya alam sekitar.
Waste (Limbah)                 :Tempat pembuangan limbah tak berguna dari suatu bangunan.

3 Cultural Issues
Historical (Sejarah)                      :Latar belakang suatu daerah.
Institutional (Kelembagaan)        :Hubungan kegiatan klien yang berterusan.
Political (Politik)                          :Pembuatan bangunan yang harus dengan proses politik.
Legal (Hukum)                            :Peraturan-peraturan yang berlaku saat proses pembuatan      bangunan.

4 Technological Issues
Material               :Bahan-bahan yang akan digunakan pada konstruksi bangunan.
Sistem                  :Sistem mekanik, pipa, elektrik pada konstruksi suatu bangunan.
Proses                  :Cara atau proses yang dijalani dalam merancang atau  membangun  suatu                                        konstruksi bangunan.

5. Temporal Issues
Growth (Pertumbuhan)     :Pertumbuhan suatu bangunan yang dikarenakan meningkatkan           potensi pertumbuhan bangunan tersebut.
Change (Perubahan)         :Perubahan penghuni dan kebutuhan dalam suatu bangunan.
Permanence (Kekokohan):Keabadian atau kekokohan suatu bangunan.

6 Economic Issues
Finance (Keuangan)         :Analisis keuangan dan analisis pasar.
Construction (Konstruksi)           :Biaya konstruksi.
Operation (Operasi)         :Biaya pengoperasian fasilitas oleh klien.
Maintenance                    :Biaya pemeliharaan fasilitas bangunan.
Energy (Energi)                :Biaya energy yang telahdipakai.

7 Aesthetic Issues
Form (Bentuk)                  :Penyesuaian bentuk-bentuk bangunan sesuai dengan preferensi bangunan.
Space (Ruang)                   :Penataan perlengkapan dalam menciptakan rasa ruang.
Meaning (Pemaknaan)      :Preferensi klien mengkomunikasikan bentuk bangunan kepada orang lain.

8 Safety Issues
Structure (Struktur)          :Kekuatan struktur bangunan.
Fire (Kebakaran)              :Adanya kemungkinan terjadi kebakaran.
Personal                           :Keselamatan penghuni dan orang yang berada di sekitar tapak terhadap bahaya perlengkapan dan situasi.
Chemical (Zat Kimia)       :Kesehatan penghuni dari bahaya zat-zat kimia.
Criminal (Kriminal)          :Keselamatan fisik dari ancaman luar

               lingkungan

lingkungan adalah: segala sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan dibedakan menjadi dua;
1.      lingkungan biotik
Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga.
      2. lingkungan abiotik adalah mencakup benda-benda tidak hidup seperti rumah,    gedung, dan tiang listrik.
faktor kerusakan lingkungan meliputi:
1.      faktor alam
2.      faktor manusia
3.      dan kombinasi antara keduanya
kerusakan alam yang erat dengan arsitek meliputi:
·         pemakayan material yang tidak dapat menyeraf air dikala hujan yang mengakibatkan air tidak dapat terseraf secara lancer hingga mengenan dan menyebabkan banjir
·         pembangunan jalur irigasi dengan tampa pertimbangan yang mengakibatkan banyaknya pertumbuhan hewan pembawa penyakit seperti lalat, tikus, dan nyamuk
pengaruh posotif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan

1.      Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.
2.      Memberikan dampak pada estetika bangunan
3.      Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.
4.      Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
pengaruh negatif pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkungan

1.      ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang 103 meter.
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgc_ybkcOuvEjJzcreAGsRwhcGBtXcZ24CI1DsE6B8VdAifa-WpqST3SbF6ZEOscZwsWdOcIjdkvy8ZGTgbdkdoxrXP4X3PcR6RPskKg6RcxdooUK89o0gx2wunnIh5Jvv41Qx-SkNAGE/s1600/jalan+ambruk.jpg

2.   ambrolnya jalan RE martadinata.
contoh dari ketidak pedulian arsitek terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau (tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbKwO-KWA9YpvvfkHDsI5U4BKX05_rkOAX2mTMUkXWiAiERsXa4LHRNwu4GECc3BloqTIGXFNyMHJFJvpaw_ayE8lyC0pt6gIuJoSPL3C9u8WCAVRvvnIexhf6KMMvfjPZSwb80hZzeKw/s320/Banjir-Jakarta-3.jpg
·          Banjirnya kota JAKARTA
Banjirnya kota jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang seharunya merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya tempat lagi untuk resapan air. 

Contoh negatif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJrgav2_VyK1MnbyJF3MJc1VAJaCBJvjbxpWm_neG_9Og8B68ZiGMCiXrNercJ6qAZbYkMCH17Bi4a5X5E65bxzAseKZK-MZZ-M08rQNzY-UWb31qDLLZFFu6aOMYj25_myB9Fi1wSomU/s320/oh-bangku-kursi-ad39.jpg


Contoh positif:


Pengertian Arsitektur

o    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Ø  Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan.
Ø  Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan.

Arsitektur merupakan tempat bernaung dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Arsitektur juga merupakan lingkungan binaan (built environment) dan Lingkungan buatan (built environment) mempunyai bermacam-macam kegunaan, yaitu, melindungi manusia dan kegiatan - kegiatannya serta harta miliknya dari elemen-elemen, dari musuh-musuh berupa manusia dan hewan, dan dari kekuatan-kekuatan adikodrati, membuat tempat, menciptakan suatu kawasan aman yang berpenduduk dalam suatu dunia fana dan cukup berbahaya, menekankan identitas social dan menunjukan status, dan sebagainya.
Beberapa analogi yang digunakan para ahli teori untuk menjelaskan arsitektur:

1.       Analogi matematis
2.      Analogi Biologis
3.      Analogi Romantik
4.      Analogi Linguistik
5.      Analogi Mekanik
6.      Analogi Pemecahan Masalah
7.      Analogi Adhocis
8.      Analogi Bahasa Pola
Teori-teori tentang apa yang seharusnya dilakukan arsitektur memperhatikan bagaimana mencirikan cita-cita yang akan memuaskan hati perancang dan bangunan. Arsitektur pada hakekatnya merupakan suatu bidang teknis. Bangunan harus logis dalam sistem struktur dan produksinya. Pandangan yang lain ialah bahwa tujuan utama arsitektur bersifat kemasyarakatan.

Secara umum, arsitektur dapat dibayangkan, dirancang, diwujudkan, serta dibangun dalam menanggapi suatu kondisi yang ada. Secara luas, arsitektur merupakan kegiatan merancang dan membangun secara keseluruhan lingkungan binaan dalam level makro maupun level mikro.

Arsitektur memiliki definisi yang luas. Arsitektur mencakup segi keindahan, kesatuan dan penciptaan ruang dan bentuk. Arsitektur juga merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan badannya dan kepentingan jiwanya. Arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri. Kita
harus mengetahui dan memahami definisi arsitektur dari berbagai para pakar ahli agar menambah pengetahuan tentang arsitektur serta mendalami tentang arsitektur.


o    Menurut Beberapa Pakar Ahli tentang Definisi Arsitektur:

·        Menurut Vitruvius: Bangunan yang baik harus memiliki tiga aspek yaitu keindahan/estetika (Venustas),  kekuatan (Firmitas), dan  kegunaan/fungsi (Utilitas).
·        Menurut Brinckmann: Arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk. Arsitektur adalah penciptaan ruang dan bentuk.
·        Menurut Djauhari Sumintardja: Arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan badannya (melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan jiwanya (kenyamanan, ketenangan, dll).
·        Menurut Benjamin Handler: Arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri.
·        Menurut Banhart CL. Dan Jess Stein: Arsitektur adalah seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekorasinya; sifat atau bentuk bangunan; proses membangun; bangunan dan kumpulan bangunan.
·        Menurut  Van Romondt : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia. Ruang berarti menunjuk pada semua ruang yang terjadi karena dibuat oleh manusia atau juga ruang yang terjadi karena proses alam seperti gua, naungan pohon dan lain-lain
·        Menurut  JB. Mangunwijaya (1992) : Arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya) yang berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya, yana)

·        Menurut  Amos Rappoport (1981 ) : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar. Pranata ini meliputi: tata atur kehidupan sosial dan budaya masyarkat, yang diwadahi dan sekaligus memperngaruhi arsitektur

·        Menurut  Francis DK Ching (1979) : Arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi
                        sejarah arsitek

Istilah “arsitektur” mulai diperkenalkan pada sekitar abad I sebelum masehi. Marcus Vitruvius Pollio (88 SM – 26 SM), yang kemudian dijuluki sebagai “Bapak Arsitektur”,
ditandai dengan banyaknya artefak yang berasal dari masa-masa sebelum kehidupan Vitruvius—antara lain berupa hasil-hasil karya arsitektur suku Maya, Toltec, Aztec, Inca, Cina, Jepang, India, Mesopotamia, dan Mesir.
Arsitektur memang seni tetapi berbeda dengan seni lukis atau seni pahat, arsitektur sangat terkait pada banyak persyaratan fungsional, social, teknis, iklim , dan sebagainya. arsitek tidak perlu belajar melukis, meskipun ada juga arsitek yang sekaligus adalah pelukis dan pemahat, seperti Le Corbusier, tokoh arsitektur mosern yang menjadi pemuka langgam internasional.
                        perancangan

Definisi Perancangan : Perancangan adalah sebuah proses yang melibatkan berbagai hal dan gagasan yang diwujudkan dalam suatu kesatuan akan keadaan yang akan muncul di masa depan.

                karakteria seorang arsitek
 Kriteria untuk berarsitektur yaitu:
·        Human Issues
·        Environmental Issues
·        Cultural Issues
·        Technological Issues
·        Temporal Issues
·        Economic Issues
·        Aesthetic Issues
·        Safety Issues

1 Human Issues
Function (Fungsi)     :Mewadahi tujuan dan kegunaan untuk aktivitas manusia.
Social (Sosial)                   :Hubungan social untuk mencapai tujuan penghuni secara efektif.
Physical (Fisik)                 :Bagaimana bentuk bangunan yang sesuai dengan karakteristik fisik penghuni.
Physiological (Fisiologi)   :Pemahaman karakteristik sifat penghuni.
Phsycological (Psikologi):Pemahaman perasaan penghuni dalam bangunan.\
2 Environmental Issues
Site (Situs)                        :Struktur permukaan bumi yang akan ditempati suatu bangunan.
Climate (Iklim)     :Iklim dan cuaca yang memengaruhi suatu bangunan.
Context (Konteks)            :Situasi lingkungan yang berhubungan dengan situasi kejadian.
  Resources (Sumber):Ketersediaan sumber daya alam sekitar.
Waste (Limbah)                 :Tempat pembuangan limbah tak berguna dari suatu bangunan.

3 Cultural Issues
Historical (Sejarah)                      :Latar belakang suatu daerah.
Institutional (Kelembagaan)        :Hubungan kegiatan klien yang berterusan.
Political (Politik)                          :Pembuatan bangunan yang harus dengan proses politik.
Legal (Hukum)                            :Peraturan-peraturan yang berlaku saat proses pembuatan      bangunan.

4 Technological Issues
Material               :Bahan-bahan yang akan digunakan pada konstruksi bangunan.
Sistem                  :Sistem mekanik, pipa, elektrik pada konstruksi suatu bangunan.
Proses                  :Cara atau proses yang dijalani dalam merancang atau  membangun  suatu                                        konstruksi bangunan.

5. Temporal Issues
Growth (Pertumbuhan)     :Pertumbuhan suatu bangunan yang dikarenakan meningkatkan           potensi pertumbuhan bangunan tersebut.
Change (Perubahan)         :Perubahan penghuni dan kebutuhan dalam suatu bangunan.
Permanence (Kekokohan):Keabadian atau kekokohan suatu bangunan.

6 Economic Issues
Finance (Keuangan)         :Analisis keuangan dan analisis pasar.
Construction (Konstruksi)           :Biaya konstruksi.
Operation (Operasi)         :Biaya pengoperasian fasilitas oleh klien.
Maintenance                    :Biaya pemeliharaan fasilitas bangunan.
Energy (Energi)                :Biaya energy yang telahdipakai.

7 Aesthetic Issues
Form (Bentuk)                  :Penyesuaian bentuk-bentuk bangunan sesuai dengan preferensi bangunan.
Space (Ruang)                   :Penataan perlengkapan dalam menciptakan rasa ruang.
Meaning (Pemaknaan)      :Preferensi klien mengkomunikasikan bentuk bangunan kepada orang lain.

8 Safety Issues
Structure (Struktur)          :Kekuatan struktur bangunan.
Fire (Kebakaran)              :Adanya kemungkinan terjadi kebakaran.
Personal                           :Keselamatan penghuni dan orang yang berada di sekitar tapak terhadap bahaya perlengkapan dan situasi.
Chemical (Zat Kimia)       :Kesehatan penghuni dari bahaya zat-zat kimia.
Criminal (Kriminal)          :Keselamatan fisik dari ancaman luar

               lingkungan

lingkungan adalah: segala sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan dibedakan menjadi dua;
1.      lingkungan biotik
Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga.
      2. lingkungan abiotik adalah mencakup benda-benda tidak hidup seperti rumah,    gedung, dan tiang listrik.
faktor kerusakan lingkungan meliputi:
1.      faktor alam
2.      faktor manusia
3.      dan kombinasi antara keduanya
kerusakan alam yang erat dengan arsitek meliputi:
·         pemakayan material yang tidak dapat menyeraf air dikala hujan yang mengakibatkan air tidak dapat terseraf secara lancer hingga mengenan dan menyebabkan banjir
·         pembangunan jalur irigasi dengan tampa pertimbangan yang mengakibatkan banyaknya pertumbuhan hewan pembawa penyakit seperti lalat, tikus, dan nyamuk
pengaruh posotif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan

1.      Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.
2.      Memberikan dampak pada estetika bangunan
3.      Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.
4.      Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
pengaruh negatif pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkungan

1.      ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang 103 meter.
 


2.   ambrolnya jalan RE martadinata.
contoh dari ketidak pedulian arsitek terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau (tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya.




·          Banjirnya kota JAKARTA
Banjirnya kota jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang seharunya merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya tempat lagi untuk resapan air. 






















/[ 0 komentar Untuk Artikel ]\

Posting Komentar